THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Kamis, 16 Desember 2010

Vampir

.
Ilustrasi yang menggambarkan vampir dalam cerita Varney the Vampire.
Vampir adalah tokoh dalam mitologi dan legenda yang hidup dengan memakan intisari kehidupan (biasanya dalam bentuk darah) dari makhluk hidup lain.[1][2][3][4][5][6] Meskipun kepercayaan terhadap setan penghisap darah terdapat dalam berbagai budaya dan telah ada sejak zaman kuno,[7] istilah vampir sendiri baru populer pada awal abad ke-18 setelah masuknya legenda vampir ke Eropa Barat dari daerah Balkan dan Eropa Timur.[8] Di daerah-daerah tersebut juga terdapat legenda mengenai makhluk-makhluk seperti vampir, misalnya vrykolakas di Yunani dan strigoi di Rumania yang juga ikut meningkatkan kepercayaan vampir di Eropa.
Vampir dalam legenda Balkan dan Eropa Timur memiliki penampilan yang beragam (mulai dari makhluk mirip manusia sampai mayat hidup) sedangkan di Eropa Barat, vampir digambarkan sebagai makhluk yang berpenampilan rapi dan mewah. Adalah cerita The Vampyre (1819) karangan John Polidori yang membentuk citra tersebut. Karya tersebut dianggap sebagai karya tentang vampir yang paling berpengaruh di awal abad ke19[9] dan telah mengilhami karya-karya selanjutnya seperti Varney the Vampire dan bahkan Dracula.[10]
Novel Dracula (1897) karya Bram Stoker dikenang sebagai karya klasik yang menjadi dasar bagi cerita vampir di masa modern. Novel Dracula mengambil unsur dari legenda manusia serigala dan setan sejenisnya, dan menggabungkannya dengan konsep keabadiaan serta sistem masyarakat masa Victoria.[11] Suksesnya buku ini memicu munculnya genre vampir yang masih tetap populer hingga saat ini melalui buku, film, permainan video, dan acara televisi. Vampir juga telah menjadi figur dominan dalam genre horor.[11]
Vampir umumnya diceritakan keluar dari makamnya pada malam hari untuk menggigit orang-orang dengan taringnya yang panjang dan mengisap darah mereka. Korban yang digigitnya biasanya akan menjadi vampir juga. Menurut beberapa mitos, vampir tidak tampak di cermin karena mereka tidak memiliki jiwa. Dalam cerita fiksi modern, vampir bisa menjelma menjadi kelelawar, serigala, bahkan gumpalan gas, dan harus menjauhkan diri dari sinar matahari.

Etimologi

Kata vampire dalam bahasa Inggris pertama kali muncul pada tahun 1734 dalam sebuah cerita berjudul Travels of Three English Gentlemen yang diterbitkan dalam Harleian Miscellany pada tahun 1745.[12][13] Setelah Austria menguasai daerah utara Serbia dan Oltenia pada 1718, pejabat setempat menyadari adanya masyarakat lokal yang melakukan praktik penggalian jenazah dan "pembunuhan vampir".[14] Laporan ini kemudian disebarkan ke masarakat luas.[14]
Istilah bahasa Inggris, vampire, berasal dari bahasa Jerman vampir (kemungkinan melalui bahasa Perancis: vampyre). Bahasa Jerman sendiri mengambilnya pada awal abad ke-18 dari bahasa Serbia, вампир/vampir.[15][16][17][18][19] Istilah tersebut masuk ke bahasa Jerman pada masa ketika Serbia masuk dalam Kekaisaran Austria, pada saat itu diceritakan adanya seorang vampir bernama Arnold Paole.
Bentuk Serbia tersebut memiliki kesamaan dengan bahasa Slavia lainnya: вампир (vampir, Bahasa Bulgaria), upir /upirina (Bahasa Kroasia), upír (Bahasa Ceko dan Bahasa Slovakia), wąpierz (bahasa Polandia), упир (upyr, bahasa Ukraina), упырь (upyr, bahasa Rusia), упыр (upyr, bahasa Belarusia). Asal katanya sendiri belumlah jelas.[20] Pendapat yang populer adalah bahwa itu berasal dari bahasa Proto-Slavia, *ǫpyrь dan *ǫpirь.[21] Teori lainnya yang adalah bahwa bahasa Slavia menyerapnya dari bahasa Turki.[21][22]
Penggunaan pertama bentuk Rusia kuno, Упирь (Upir), terdapat dalam dokumen yang bertahun 6555 (1047 M).[23] Itu merupakan tanda penerbit dalam sebuah manuskrip dari Kitab Mazmur yang ditulis oleh seorang pendeta yang menyalinnya dari Aksara Glagolitik ke aksara Sirilik untuk pangeran Novgorod, Volodymyr Yaroslavovych.[24] Sang pendeta menuliskan namanya "Upir' Likhyi " (Оупирь Лихыи), yang bermakna "Vampir jahat" atau "Vampir busuk".[25] Nama yang aneh ini disebut sebagai contoh paganisme dan penggunaan nama julukan sebagai nama pribadi.[26]
Penggunaan awal lainnya dari kata tersebut terdapat dalam risalah anti-pagan berjudul "Firman Santo Grigoriy", bertahun antara abad ke-11 sampai 13 M. Pada saat itu dilaporkan adanya pemujaan pagan terhadap upyri.[27][28]

Vampir dalam legenda dan mitologi

Kepercayaan terhadap vampir telah ada selama berabad-abad. Kebudayaan Mesopotamia (termasuk Lilith dan Edimmu dalam mitologi Sumeria, Assyria, dan Babylonia), Yahudi, Yunani kuno, dan Romawi kuno menceritakan mengenai setan atau roh yang mirip dengan vampir modern. Tetapi vampir yang dikenal sekarang berasal dari Eropa Tenggara abad ke-18.[8] Dalam sebagian besar cerita rakyat, vampir adalah mayat hidup, korban bunuh diri, atau penyihir tetapi vampir juga bisa diciptakan dari roh jahat yang masuk ke suatu mayat dan melalui gigitan vampir lain. Legenda ini semakin lama semakin meluas dan bahkan di beberapa daerah menyebabkan histeria massal dan beberapa orang dituduh sebagai vampir.[29]

Gambaran umum dan atribut

Dalam legenda-legenda di Eropa, vampir biasanya digambarkan bertubuh membengkak dari tubuh normal dan berwarna merah gelap. Dalam peti matinya, vampir mengeluarkan darah dari mulut dan hidungnya dan kadang-kadang dengan mata kiri yang terbuka.[30] Setelah dikubur, mayat yang merupakan vampir tetap mengalami pertumbuhan gigi, rambut, dan kuku.[31]

Perubahan menjadi vampir

Proses menjadi vampir berbeda-beda dalam beberapa kepercayaan. Di Slavia dan Cina, mayat yang dilangkahi oleh kucing atau anjing akan menjadi mayat hidup.[32] Dalam kepercayaan Rusia, vampir adalah penyihir atau manusia yang semasa hidupnya menentang Gereja.[33]
Ritual budaya kadang dilakukan untuk mencegah orang yang baru saja meninggal berubah menjadi mayat hidup, misalnya mengubur mayat secara terbalik atau menaruh benda-benda duniawi seperti arit atau sabit di dekat makam dengan maksud agar setan yang mendatangi mayat merasa senang atau supaya roh sang mayat merasa tentram sehingga tidak akan bangkit dari peti mati.[34] Cara ini mirip dengan praktik penguburan orang Yunani kuno yang mengharuskan untuk menaruh sekeping obolus di mulut mayat supaya roh mayat tersebut bisa melewati sungai Styx. Tradisi ini terus berkembang menjadi kepercayaan Yunani tentang vrykolakas, yang mana sebuah salib dan tembikar bertuliskan "Yesus Kristus berkuasa" ditaruh bersama mayat untuk mencegah mayat tersebut berubah menjadi vampir.[35] Cara lainnya yang dipraktikkan di Eropa meliputi pemotongan tendon di lutut atau penaburan biji opium atau pasir di tanah pemakaman; Ini bertujuan agar sang vampir menghabiskan sepanjang malam dengan menghitung biji-bijian tersebut,[36]. Dalam suatu cerita tradisional Cina, jika ada vampir yang melihat sekarung beras, maka vampir tersebut akan menghitung tiap butirnya; Mitos ini juga muncul di anak benua India dan dalam cerita masyarakat Amerika Selatan tentang penyihir dan roh jahat.[37]

Mengenali vampir

Banyak ritual dilakukan dilakukan untuk mengidentifikasi seorang vampir. Salah satu cara mencari kuburan vampir adalah dengan menggunakan anak perawan yang menunggangi kuda perawan dan berjalan di pemakaman. Menurut kepercayaan, kuda tersebut akan menolak melewati makam vampir.[33] Umumnya yang dipakai adalah kuda hitam meskipun di Albania yang digunakan adalah kuda putih.[38] Selain itu, lubang di atas makam dipercaya sebagai tanda vampir.[39]
Mayat yang dicurigai sebagai vampir biasanya digambarkan memiliki penampilan yang lebih bagus dari yang seharusnya dan tidak menampakkan tanda-tanda pembusukkan.[40] Dalam beberapa kasus, ketika kuburan seorang vampir dibuka, mayat tersebut berlumuran darah korban di wajahnya.[41] Bukti bahwa seorang vampir aktif di suatu daerah ditandai dengan dengan kematian ternak, domba, sanak keluarga atau tetangga. Vampir dalam cerita rakyat juga kadang-kadang melempar batu ke atap rumah, memindahkan barang-barang,[42] dan memberi mimpi buruk dalam tidur seseorang.[43]

Perlindungan

Sampul majalah Strange Tales of Mystery and Terror edisi January 1933, menggambarkan manusia yang menggunakan salib untuk melwan vampir.
Benda-benda tertentu bisa digunakan untuk melawan vampir. Bawang putih,[44] dan air suci sangat umum dalam cerita vampir. Setiap daerah memiliki benda pengusir vampir tersendiri. Di Eropa, biji sesawi yang ditaburkan di atap rumah dipercaya dapat menjauhkan dari vampir.[45] Benda suci lainnya adalah salib, rosario, dan air suci. Vampir dikatakan tidak bisa masuk ke tempat suci seperti gereja atau kuil, vampir juga tidak bisa melewati air.[46] Meskipun secara tradisional tidak dianggap sebagai benda keramat, cermin digunakan untuk mengusir vampir dengan cara ditempatkan di depan pintu.[47] Dalam kepercayaan tertentu, vampir tidak punya bayangan. Ciri vampir ini digunakan oleh Bram Stoker dalam Dracula dan menjadi populer di antara para penulis dan pembuat film.[48]

Membunuh vampir

Cara yang digunakan untuk membunuh vampir sangat bervarisi dan sebagian besar berasal dari budaya Slavia selatan.[49] Di Rusia dan negara-negara Baltik, digunakan tanaman Ash,[50] di Serbia digunakan tanaman Hawthorn,[51] dan ek di Silesia.[52] Vampir yang menjadi sasaran ditusuk di bagian jantungnya, meskipun di Rusia dan Jerman utara yang diserang adalah mulutnya[53][54] sedangkan di bagian timur laut Serbia yang menjadi sasaran adalah perutnya.[55] Menusuk dada vampir adalah suatu cara untuk "mengempiskan" vampir; Cara ini serupa dengan mengubur benda tajam seperti arit sehingga vampir akan tertusuk benda tersebut ketika vampir tersebut membengkak.[56] Pemenggalan sering dilakukan di Jerman dan daerah Slavia barat dengan kepala sang vampir dikubur terpisah dari tubuhnya.[49] Cara ini dilakukan untuk mempercepat perginya roh dari tubuh. Kepala, tubuh, dan pakaian vampir juga dipaku ke tanah agar vampir tersebut tidak bisa bangkit lagi.[57]
Peralatan untuk membunuh vampir yang berasal dari tahun 1840.
Orang-orang Gipsi memasukan besi atau jarum ke dalam jantung mayat dan memasang besi di mulut, mata, telinga, dan jari-jari mayat ketika penguburan. Mereka juga memasukan tanaman Hawthorn ke dalam kaus kaki mayat. Cara-cara yang lainnya adalah dengan menuangkan air mendidih di atas makam atau membakar mayat sampai menjadi abu. Di Balkan, vampir juga bisa dibunuh dengan ditembak, ditenggelamkan, diulangi penguburannya, diperciki air suci, atau dengan eksorsisme. Di Rumania, bawang putih ditaruh di mulut mayat dan pada abad ke-19 dilakukan penembakan pada peti mati untuk mencegah munculnya vampir. Dalam kasus tertentu, tubuh vampir dipotong-potong dan dibakar. Di daerah Sakson di Jerman, buah lemon ditaruh di mulut mayat yang dicurigai sebagai vampir.[58]

Sirkus


Tenda sirkus
Sebuah sirkus adalah sekelompok orang yang berkelana untuk menghibur penonton dengan atraksi akrobat, badut, binatang terlatih, aksi trapeze, berjalan di atas tali, juggling, sepeda roda satu, dan hiburan-hiburan lainnya. Kata ini juga mendeskripsikan kegiatan yang mereka lakukan, yang biasanya merupakan atraksi atau aksi-aksi yang dipadukan dengan musik atau efek suara lainnya.
Sirkus tradisional biasanya beratraksi di dalam tenda besar dengan tempat duduk melingkar berbentuk oval di sekeliling ring utama. Namun atraksi sirkus modern biasanya diadakan di dalam gedung-gedung besar juga, supaya tidak tergantung cuaca. Cirque de Soleil di Las Vegas adalah contohnya.

Daftar isi


Asal mula Sirkus

Pawang singa di dalam sirkus
Tidak ada yang tahu persis kapan sirkus pertama kali muncul. Beberapa ahli berpendapat bahwa sirkus dimulai di pulau Krete di Laut Mediterania, sekitar empat ribu tahun yang lalu.
Anak-anak dilatih untuk beratraksi melompati banteng. Ketika banteng yang marah menerjang maju, sang akrobat memegang kedua tanduknya, lalu ia melompat melalui punggung banteng tersebut, dan mendarat dengan kedua kakinya di belakang binatang tersebut.
Atraksi yang berani ini mungkin adalah pertunjukan sirkus yang pertama kalinya di dunia.
Sirkus yang kita tonton sekarang berasal dari zaman Romawi Kuno. Kata sirkus berasal dari kata circus maximus. Circus berarti lingkaran dan maximus berarti hebat atau besar.
Orang Romawi membangun sebuah lingkaran tempat duduk yang besar, dimana ribuan orang dapat duduk dan menonton pertunjukan.
Atraksi sirkus dimulai dengan parade megah. Lalu masuklah kereta-kereta perang berkuda. Para pemain akrobat beratraksi melempar-lemparkan barang ke udara. Kadang-kadang pertunjukan gladiator juga digelar.
Di Circus Maximus selalu ada sorak-sorai riuh rendah.

Circus Maximus - Pertunjukan Dari Roma

Aksi trapeze di dalam sirkus
Selama hampir seribu tahun orang-orang pergi ke Circus Maximus. Lalu beberapa negara mulai memerangi Roma, dan hampir tidak ada waktu lagi untuk menonton pertunjukan sirkus.
Namun orang-orang masih suka untuk disuguhi tontonan menarik. Para pemain akrobat dan para pelempar tahu bahwa orang rela membayar untuk menonton sesuatu yang menarik, maka ketika mereka tidak dapat lagi melakukan pertunjukan di Roma, mereka mulai berkelana ke seluruh daratan Eropa.
Dua atau tiga orang pemain akan berpetualang bersama. Mereka mempertunjukkan trik-trik menawan di jalanan dan orang-orang akan melemparkan koin untuk mereka.
Meskipun pada saat itu belum ada pertunjukan sirkus sungguhan, para pemain akrobat tersebut membawa ide tentang sirkus di dalam diri mereka. Pada saat yang bersamaan perayaan-perayaan mulai digelar dimana-mana di Eropa.
Pesta perayaan yang pertama-tama digelar dimana orang-orang berkumpul di gereja pada hari memperingati orang suci. Tidak lama, para pemain akrobat mulai berdatangan untuk menghibur orang-orang yang datang ke gereja.
Mungkin salah satu perayaan paling terkenal dalam sejarah adalah sebuah perayaan yang digelar di Inggris. Perayaan itu disebut Perayaan Santo Bartolomeus pada tahun 1123. Hanya pemain akrob

Gunung Berapi



Gunung berapi Mahameru atau Semeru di belakang. Latar depan adalah Kaldera Tengger termasuk Bromo, Jawa Timur, Indonesia.

Letusan gunung berapi dapat berakibat buruk terhadap margasatwa lokal, dan juga manusia.
Gunung berapi atau gunung api secara umum adalah istilah yang dapat didefinisikan sebagai suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat meletus.
Lebih lanjut, istilah gunung api ini juga dipakai untuk menamai fenomena pembentukan ice volcanoes atau gunung api es dan mud volcanoes atau gunung api lumpur. Gunung api es biasa terjadi di daerah yang mempunyai musim dingin bersalju, sedangkan gunung api lumpur dapat kita lihat di daerah Kuwu, Grobogan, Jawa Tengah yang populer sebagai Bledug Kuwu.
Gunung berapi terdapat di seluruh dunia, tetapi lokasi gunung berapi yang paling dikenali adalah gunung berapi yang berada di sepanjang busur Cincin Api Pasifik (Pacific Ring of Fire). Busur Cincin Api Pasifik merupakan garis bergeseknya antara dua lempengan tektonik.
Gunung berapi terdapat dalam beberapa bentuk sepanjang masa hidupnya. Gunung berapi yang aktif mungkin berubah menjadi separuh aktif, istirahat, sebelum akhirnya menjadi tidak aktif atau mati. Bagaimanapun gunung berapi mampu istirahat dalam waktu 610 tahun sebelum berubah menjadi aktif kembali. Oleh itu, sulit untuk menentukan keadaan sebenarnya daripada suatu gunung berapi itu, apakah gunung berapi itu berada dalam keadaan istirahat atau telah mati.
Apabila gunung berapi meletus, magma yang terkandung di dalam kamar magmar di bawah gunung berapi meletus keluar sebagai lahar atau lava. Selain daripada aliran lava, kehancuran oleh gunung berapi disebabkan melalui berbagai cara seperti berikut:
  • Aliran lava.
  • Letusan gunung berapi.
  • Aliran lumpur.
  • Abu.
  • Kebakaran hutan.
  • Gas beracun.
  • Gelombang tsunami.
  • Gempa bumi.

Tingkat isyarat gunung berapi di Indonesia
Status Makna Tindakan
AWAS
  • Menandakan gunung berapi yang segera atau sedang meletus atau ada keadaan kritis yang menimbulkan bencana
  • Letusan pembukaan dimulai dengan abu dan asap
  • Letusan berpeluang terjadi dalam waktu 24 jam
  • Wilayah yang terancam bahaya direkomendasikan untuk dikosongkan
  • Koordinasi dilakukan secara harian
  • Piket penuh
SIAGA
  • Menandakan gunung berapi yang sedang bergerak ke arah letusan atau menimbulkan bencana
  • Peningkatan intensif kegiatan seismik
  • Semua data menunjukkan bahwa aktivitas dapat segera berlanjut ke letusan atau menuju pada keadaan yang dapat menimbulkan bencana
  • Jika tren peningkatan berlanjut, letusan dapat terjadi dalam waktu 2 minggu
  • Sosialisasi di wilayah terancam
  • Penyiapan sarana darurat
  • Koordinasi harian
  • Piket penuh
WASPADA
  • Ada aktivitas apa pun bentuknya
  • Terdapat kenaikan aktivitas di atas level normal
  • Peningkatan aktivitas seismik dan kejadian vulkanis lainnya
  • Sedikit perubahan aktivitas yang diakibatkan oleh aktivitas magma, tektonik dan hidrotermal
  • Penyuluhan/sosialisasi
  • Penilaian bahaya
  • Pengecekan sarana
  • Pelaksanaan piket terbatas
NORMAL
  • Tidak ada gejala aktivitas tekanan magma
  • Level aktivitas dasar
  • Pengamatan rutin
  • Survei dan penyelidikan

Daftar isi


Jenis gunung berapi berdasarkan bentuknya

Stratovolcano
Tersusun dari batuan hasil letusan dengan tipe letusan berubah-ubah sehingga dapat menghasilkan susunan yang berlapis-lapis dari beberapa jenis batuan, sehingga membentuk suatu kerucut besar (raksasa), kadang-kadang bentuknya tidak beraturan, karena letusan terjadi sudah beberapa ratus kali. Gunung Merapi merupakan jenis ini.
Perisai
Tersusun dari batuan aliran lava yang pada saat diendapkan masih cair, sehingga tidak sempat membentuk suatu kerucut yang tinggi (curam), bentuknya akan berlereng landai, dan susunannya terdiri dari batuan yang bersifat basaltik. Contoh bentuk gunung berapi ini terdapat di kepulauan Hawai.
Cinder Cone
Merupakan gunung berapi yang abu dan pecahan kecil batuan vulkanik menyebar di sekeliling gunung. Sebagian besar gunung jenis ini membentuk mangkuk di puncaknya. Jarang yang tingginya di atas 500 meter dari tanah di sekitarnya.
Kaldera
Gunung berapi jenis ini terbentuk dari ledakan yang sangat kuat yang melempar ujung atas gunung sehingga membentuk cekungan. Gunung Bromo merupakan jenis ini.

Klasifikasi gunung berapi di Indonesia

Kalangan vulkanologi Indonesia mengelompokkan gunung berapi ke dalam tiga tipe berdasarkan catatan sejarah letusan/erupsinya.
  • Gunung api Tipe A : tercatat pernah mengalami erupsi magmatik sekurang-kurangnya satu kali sesudah tahun 1600.
  • Gunung api Tipe B : sesudah tahun 1600 belum tercatat lagi mengadakan erupsi magmatik namun masih memperlihatkan gejala kegiatan vulkanik seperti kegiatan solfatara.
  • Gunung api Tipe C : sejarah erupsinya tidak diketahui dalam catatan manusia, namun masih terdapat tanda-tanda kegiatan masa lampau berupa lapangan solfatara/fumarola pada tingkah lemah.

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat


Tentara Nasional Indonesia-Angkatan Darat
Logo TNI AD.jpg
Masa tugas 1945 – sekarang
Negara  Indonesia
Tipe unit Angkatan Darat
Jumlah personil 328,517 (reguler)
400,000 (cadangan)
Bagian dari Tentara Nasional Indonesia
Motto Kartika Eka Paksi
(Sanskrit, lit:"burung perkasa dengan satu cita-cita mulia")
Pertempuran Perang Kemerdekaan Indonesia
Konfrontasi Indonesia-Malaysia
Invasi Indonesia Terhadap Timor Timur
Operasi militer Indonesia di Aceh 2003-2004
Operasi Anti Pemberontakan di Maluku
Organisasi Papua Merdeka
Komando tempur
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal George Toisutta
(10 November 2009-sekarang)
Tentara Nasional Indonesia
Tentara Nasional Indonesia insignia.svg

Kecabangan militer
Angkatan Darat TNI Angkatan Darat
Angkatan Laut TNI Angkatan Laut
Angkatan Udara TNI Angkatan Udara
Lainnya
Tentara Nasional Indonesia insignia.svg Sejarah TNI
Tentara Nasional Indonesia insignia.svg Panglima TNI
Kepangkatan di TNI
Angkatan Darat Pangkat di TNI-AD
Angkatan Laut Pangkat di TNI-AL
Angkatan Udara Pangkat di TNI-AU

Daftar isi

[sembunyikan]

Pejabat

Kasad Jenderal TNI George Toisutta
Wakasad Letjen TNI J. Suryo Prabowo
Irjenad Mayjen TNI Soenarko
Irum Brigjen TNI Adi Mulyono
Irben Brigjen TNI Soegeng Sugirdjo
Asisten Pengamanan Mayjen TNI Leonard
Wakil Asisten Pengamanan Brigjen TNI E. Hudawi Lubis
Asisten Operasi Mayjen TNI Haryadi Soetanto
Wakil Asisten Operasi Brigjen TNI Indra Hidayat R
Asisten Personel Mayjen TNI Ali Yusuf Susanto, S.IP., M.M.
Wakil Asisten Personel Brigjen TNI Hari Mulyono, S.E., M.M.
Asisten Logistik Mayjen TNI Wibowo
Wakil Asisten Logistik Brigjen TNI Drs. Christian Zebua, M.M.
Asisten Teritorial Mayjen TNI Jul Effendi Sjarief
Wakil Asisten Teritorial Brigjen TNI Agus Surya Bakti
Asisten Perencanaan dan Anggaran Mayjen TNI Ir. Mulhim Asyrof
Wakil Asisten Perencanaan dan Anggaran Brigjen TNI Prawiro Prasetyanto, S.IP, S.E
Koorsahli Kasad Mayjen TNI Agung Revulton

Bala Pertahanan Pusat

Komando Kewilayahan

Jenis baret TNI AD

  1. Baret Kostrad:Warna hijau dengan lambang Cakra Sapta Agni (Lambang Kostrad)
  2. Baret Kopassus:Warna merah dengan lambang Kopassus
  3. Baret Infanteri (Di bawah organik Pussenif atau Kodam):Warna hijau dengan lambang Pussenif
  4. Baret Kavaleri:Warna hitam dengan lambang Pussenkav
  5. Baret Artileri Pertahanan Udara:Warna cokelat dengan lambang Pussenarhanud
  6. Baret Artileri Medan:Warna cokelat dengan lambang Pussenarmed
  7. Baret Zeni:Warna abu-abu dengan lambang Ditziad
  8. Baret Perhubungan:Warna hijau dengan lambang Dithubad
  9. Baret Polisi Militer:Warna biru muda dengan lambang Pistol bersilang (berbeda dengan lambang Puspomad yang bergambar topeng gajah mada)
  10. Baret Pembekalan Angkutan:Warna biru tua dengan lambang Ditbekangad
  11. Baret Penerbang Angkatan Darat:Warna merah dengan lambang kuda bersayap
Keterangan:
  • Tidak semua kecabangan memiliki baret
  • Jika suatu kesatuan berada dibawah organik Kostrad maka menggunakan baret Kostrad (misal:Yonkav-1/Kostrad mengenakan baret warna hijau (Kostrad) bukan hitam) . Kecuali jika berada dibawah organik Kodam.
  • Pembaretan adalah istilah untuk mendapatkan baret. Tidak mudah untuk mendapatkannya. Maka dari itu baret adalah kebanggaan masing-masing kecabangan.

Badan Pelaksana Tingkat Pusat

Lembaga Pendidikan

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut


Logo TNI-AL
TNI Angkatan Laut adalah bagian dari Tentara Nasional Indonesia yang bertanggung jawab atas operasi laut, dipimpin oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut, yang saat ini dijabat oleh Laksamana Tedjo Edhy Purdijatno. Kekuatan TNI-AL saat ini terbagi dalam 2 armada, Armada Barat yang berpusat di Tanjung Priok, Jakarta dan Armada Timur yang berpusat di Tanjung Perak, Surabaya, serta satu Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil). Selain itu juga membawahi Korps Marinir. Dan sumber Prajurit TNI AL dididik dan dilatih di AAL dan Kobangdikal serta Seskoal.
TNI-AL memiliki Slogan Jalesveva Jaya Mahe.
Tentara Nasional Indonesia
Logo tni.gif

Kecabangan militer
Angkatan Darat TNI Angkatan Darat
Angkatan Laut TNI Angkatan Laut
Angkatan Udara TNI Angkatan Udara
Lainnya
Logo tni.gif Sejarah TNI
Logo tni.gif Panglima TNI
Kepangkatan di TNI
Angkatan Darat Pangkat di TNI-AD
Angkatan Laut Pangkat di TNI-AL
Angkatan Udara Pangkat di TNI-AU

Daftar isi

Sejarah TNI-AL

Sejarah TNI-AL dimulai pada tanggal 10 September 1945, ketika pemerintah mendirikan Badan Keamanan Rakyat Laut (BKR Laut). BKR Laut ini dipelopori oleh pelaut pelaut yang pernah bertugas di jajaran Koninklijke Marine (AL Belanda) dan Kaigun di masa penjajahan Jepang.
Terbentuknya organisasi militer Indonesia yang dikenal sebagai Tentara Keamanan Rakyat (TKR) turut memacu keberadaan TKR Laut yang selanjutnya lebih dikenal sebagai Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI), dengan segala kekuatan dan kemampuan yang dimilikinya. Sejumlah Pangkalan Angkatan Laut terbentuk, kapal-kapal peninggalan Jawatan Pelayaran Jepang diperdayakan, dan personel pengawaknya pun direkrut untuk memenuhi tuntutan tugas sebagai penjaga laut Republik yang baru terbentuk itu. Kekuatan yang sederhana tidak menyurutkan ALRI untuk menggelar Operasi Lintas Laut dalam rangka menyebarluaskan berita proklamasi dan menyusun kekuatan bersenjata di berbagai tempat di Indonesia. Disamping itu mereka juga melakukan pelayaran penerobosan blokade laut Belanda dalam rangka mendapatkan bantuan dari luar negeri.
Selama 1949-1959 ALRI berhasil menyempurnakan kekuatan dan meningkatkan kemampuannya. Di bidang Organisasi ALRI membentuk Armada, Korps Marinir yang saat itu disebut sebagai Korps Komando Angkatan Laut (KKO-AL), Penerbangan Angkatan Laut dan sejumlah Komando Daerah Maritim sebagai komando pertahanan kewilayahan aspek laut.
Pada 1990-an TNI AL mendapatkan tambahan kekuatan berupa kapal-kapal perang jenis korvet kelas Parchim, kapal pendarat tank (LST) kelas 'Frosch', dan Penyapu Ranjau kelas Kondor. Penambahan kekuatan ini dinilai masih jauh dari kebutuhan dan tuntutan tugas, lebih-lebih pada masa krisis multidimensional ini yang menuntut peningkatan operasi namun perolehan dukungannya sangat terbatas. Reformasi internal di tubuh TNI membawa pengaruh besar pada tuntutan penajaman tugas TNI AL dalam bidang pertahanan dan keamanan di laut seperti reorganisasi dan validasi Armada yang tersusun dalam flotila-flotila kapal perang sesuai dengan kesamaan fungsinya dan pemekaran organisasi Korps Marinir dengan pembentukan satuan setingkat divisi Pasukan Marinir-I di Surabaya dan setingkat Brigade berdiri sendiri di Jakarta.

Tugas TNI Angkatan Laut

Sesuai Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 Tentang TNI Pasal 9, Angkatan Laut bertugas:
  1. melaksanakan tugas TNI matra laut di bidang pertahanan;
  2. menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah laut yurisdiksi nasional sesuai dengan ketentuan hukum nasional dan hukum internasional yang telah diratifikasi;
  3. melaksanakan tugas diplomasi Angkatan Laut dalam rangka mendukung kebijakan politik luar negeri yang ditetapkan oleh pemerintah;
  4. melaksanakan tugas TNI dalam pembangunan dan pengembangan kekuatan matra laut;
  5. melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan laut.

Organisasi

TNI-AL berada di bawah Markas Besar TNI. Perwira tersenior Angkatan Laut, Kepala Staf TNI Angkatan Laut, adalah perwira tinggi berbintang empat dengan pangkat Laksamana mengepalai Angkatan Laut di bawah Panglima TNI.

Kepala staf

Jabatan tertinggi di TNI Angkatan Laut adalah Kepala Staf TNI Angkatan Laut, yang biasanya dijabat oleh Laksamana berbintang empat. Saat ini TNI Angkatan Laut dipimpin oleh Laksamana Tedjo Edhy Purdijatno..

Pangkat

Di TNI Angkatan Laut, sebagaimana di kecabangan lainnya, kepangkatan terdiri dari Perwira, Bintara dan Tamtama. Adapun pangkat tertinggi di Angkatan Laut adalah Laksamana Besar dengan bintang lima. Sampai saat ini belum ada seorangpun perwira TNI Angkatan Laut yang dianugerahi pangkat tersebut.

Komando Utama

Komando Armada Barat

Komando Armada RI Kawasan Barat atau disingkat Koarmabar adalah salah satu Komando Utama TNI Angkatan Laut. Komando ini bermarkas besar di Jl Gunung Sahari Jakarta Pusat, sedangkan Pangkalannya berada di Tanjung Priok, Jakarta. Panglima Koarmabar yang sekarang menjabat adalah Laksamana Muda TNI Moeklas Sidik. Ia dilantik tanggal 16 Februari 2006 menggantikan Laksamana Muda TNI Tedjo Edhy Purdijatno.

Komando Armada Timur

Komando Armada RI Kawasan Timur atau disingkat Koarmatim adalah salah satu Komando Utama TNI Angkatan Laut. Komando ini bermarkas besar di Surabaya, Jawa Timur. Panglima Koarmatim yang sekarang menjabat adalah Laksamana Muda Waldi Murad yang merupakan lulusan Akademi TNI AL (AAL) 1973. Ia dilantik tanggal 21 Oktober 2005 menggantikan Laksamana Muda Didik Heru Purnomo yang hanya menjabat empat bulan lebih.

Komando Lintas Laut Militer

Komando Lintas Laut Militer atau disingkat Kolinlamil adalah salah satu Komando Utama TNI Angkatan Laut. Komando ini bermarkas besar di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kolinlamil dibentuk sejak tanggal 1 Juli 1961 dengan nama Djawatan Angkutan Laut Militer (DALMIL). Panglima Kolinlamil yang sekarang menjabat adalah Laksda TNI Bambang Supeno yang menjabat sejak tanggal 11 Februari 2008.
Kolinlamil adalah Komando Utama (Kotama) Pembinaan dan Operasional. Dalam bidang pembinaan Kolinlamil berkedudukan langsung di bawah KASAL, sedangkan dalam bidang operasional berkedudukan langsung di bawah Panglima TNI.

Korps Marinir

Korps Marinir Republik Indonesia merupakan kekuatan pemukul dan pendarat TNI-AL. Secara garis besar Korps Marinir bertugas merebut kedudukan pantai musuh, mengamankan obyek fital TNI-AL dan melaksanakan tugas-tugas pertahanan negara lainnya.
Berdasarkan rencana pengembangan kekuatan TNI-AL yang baru saja disusun untuk jangka waktu 2005-2024, kekuatan Korps Marinir (Kormar) akan ditingkatkan baik dari segi struktur maupun kekuatan fisik. Saat ini jumlah personel marinir sekitar 17.000 orang, sehingga menimbulkan gurauan di kalangan militer sendiri bahwa dengan jumlah pulau di Indonesia yang juga lebih kurang 17.000 buah, maka tiap personel marinir bertugas mengamankan satu pulau. Jumlah ini di masa depan akan ditingkatkan hingga 60.000 personel.
Dalam rencana pengembangan, akan ada tiga pasukan marinir (Pasmar), yaitu kesatuan induk yang melekat di tiap komando wilayah laut (Kowilla), 2 brigade marinir berdiri sendiri, 1 komando latihan marinir dan 5 pangkalan marinir ditambah 11 batalyon marinir pertahanan pangkalan.

Komando Pengembangan dan Pendidikan Angkatan Laut

Kobangdikal merupakan salah satu komando utama di jajaran TNI Angkatan Laut. Sejak 12 Mei 2007, berubah namanya dari Komando Pendidikan Angkatan Laut (Kodikal) menjadi Komando Pengembangan dan Pendidikan Angkatan Laut (Kobangdikal).

Akademi Angkatan Laut

Akademi Angkatan Laut (disingkat AAL) adalah sekolah pendidikan TNI Angkatan Laut di Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. Akademi Angkatan Laut mencetak perwira TNI Angkatan Laut. Secara organisasi, Akademi Angkatan Laut berada di dalam struktur organisasi TNI Angkatan Laut, yang dipimpin oleh seorang Gubernur Akademi Angkatan Laut.

Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut

Kekuatan

KRI Karel Satsuit Tubun pada tahun 2006.
Berkas:KRI cakra 401.jpg
KRI cakra 401, sedang berpatroli.
Nama kapal yang dimiliki TNI-AL selalu dimulai dengan KRI, singkatan dari Kapal Perang Republik Indonesia. Selain itu juga ada kapal yang diawali dengan KAL, singkatan dari Kapal Angkatan Laut. Suatu sistem penomoran diadopsi guna membedakan tiap Kapal. Nama kapal bervariasi, mulai dari nama Pahlawan, Teluk, hingga binatang.
Setiap kapal dipersenjatai dengan salah satu atau lebih dari berbagai macam persenjataan yang tersedia menurut kelasnya, mulai dari senapan mesin 12,7mm, kanon, meriam hingga peluru kendali.
Saat ini TNI AL memiliki sekitar 68800 prajurit, termasuk di dalamnya 18500 personel marinir dan 1090 penerbangan/personel udara AL. Kekuatan TNI AL secara garis besar sebagai berikut:

Kapal perang

Bendera kapal perang Indonesia.
Kapal Republik Indonesia (KRI) berjumlah 132 kapal, KRI, dibagi menjadi tiga kelompok kekuatan:
  1. Kekuatan Pemukul (Striking Force) terdiri dari 40 KRI yang memiliki persenjataan strategis:
    1. 2 kapal selam kelas Cakra.
    2. 6 Fregat kelas Ahmad Yani
    3. 3 Fregat kelas Fatahillah
    4. 1 Fregat kelas Ki Hajar Dewantara
    5. 4 Korvet kelas SIGMA (Ship Integrated Geometrical Modularity Approach)
    6. 16 Korvet anti kapal selam kelas Parchim
    7. 4 kapal cepat roket (KCR) kelas Mandau.
    8. 2 kapal cepat torpedo (KCT) kelas Ajak.
    9. 2 buru ranjau (BR) kelas Pulau Rengat.
  2. Kekuatan Patroli (Patrolling Force) berjumlah 46 KRI.
  3. Kekuatan Pendukung (Supporting Force) berjumlah 48 KRI, terdiri dari:
    1. 8 angkut tank (AT) kelas Teluk Langsa
    2. 4 angkut tank (AT) kelas Teluk Semangka
    3. 2 angkut tank (AT) kelas Teluk Banten
    4. 8 angkut tank (AT) Kelas Frosch
    5. 1 markas (MA) kelas Multatuli
    6. 6 penyapu ranjau (PR) kelas kondor
    7. 5 bantuan cair minyak (BCM)
    8. 1 bengkel apung (BA) kelas Jayawijaya
    9. 3 bantu tunda (BTD)
    10. 3 bantu umum (BU)
    11. 1 bantu angkut personel (BAP) kelas Tanjung Kambani
    12. 3 bantu hidrooseanografi (BHO) kelas Pulau Rondo
    13. 1 bantu hidrooseanografi (BHO) kelas Dewa Kembar
    14. 2 kapal latih.
TNI AL kedepannya akan mempunyai 3 kapal induk pengangkut helikopter. Kapal Induk ini masih dalam tahap pengerjaan yang dilakukan oleh PT. PAL

Kapal patroli pendukung

Kapal Angkatan Laut (KAL) adalah kapal patroli yang berfungsi untuk mendukung Pangkalan TNI AL (Lanal) dalam melaksanakan tugas-tugas patroli keamanan laut dan tugas-tugas dukungan lainnya.

Pesawat udara

Pesawat udara berjumlah 82 unit, terdiri dari 52 sayap tetap dan 30 sayap putar.

Pasukan darat

Peralatan tempur Korps Marinir sejumlah 437 kendaraan tempur (ranpur), tetapi 307 ranpur berusia di atas 30 tahun, 37 ranpur berusia 21-30 tahun, sisanya 103 ranpur berusia 1-10 tahun.

Pangkalan

Pangkalan Utama Angkatan Laut

Penomoran lantamal diubah menjadi berurutan dari Lantamal I sampai XI sesuai lokasi dari barat ke timur pada 1 Agustus 2006 seiring dengan peresmian Pangkalan Angkatan laut (Lanal) Teluk Bayur, Kota Padang, Sumatra Barat menjadi Pangkalan Utama Angkalan Laut (Lantamal) II.
Kekuatan TNI Angkatan Laut tersebar di beberapa Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) yang berada di bawah dua komando utama armada yaitu:
  1. Komando Armada RI Kawasan Barat
    1. Pangkalan Utama I (Lantamal I) di Belawan, membawahi 2 Pangkalan Angkatan Laut, meliputi Sabang, dan Dumai. Satu Pangkalan Udara Angkatan Laut (Lanudal) Sabang, dan dua fasilitas pemeliharaan dan perbaikan (Fasharkan) di Sabang, Belawan. Lantamal ini rencananya akan dipindahkan ke Lhokseumawe, Nanggroe Aceh Darussalam.
    2. Pangkalan Utama II (Lantamal II) di Padang membawahi Lanal Sibolga dan Bengkulu. Sebelum 1 Agustus 2006, Lantamal II merupakan sebutan untuk Lantamal III Jakarta.
    3. Pangkalan Utama III (Lantamal III) di Jakarta, membawahi 6 Pangkalan Angkatan Laut, meliputi Palembang, Cirebon, Panjang, Banten, Bandung, dan Bangka Belitung. Selain itu, memiliki satu fasilitas pemeliharaan dan perbaikan di Pondok Dayung, Jakarta. Fasharkan Pondok Dayung ini sekarang memiliki kemampuan membuat kapal patroli jenis KAL ukuran 28-35 meter. Sebelum 1 Agustus 2006, Lantamal III merupakan sebutan untuk Lantamal V Surabaya.
    4. Pangkalan Utama IV (Lantamal IV) di Tanjung Pinang membawahi 6 Pangkalan Angkatan Laut, yaitu Batam, Pontianak, Tarempa, Ranai, Tanjung Balai Karimun, dan Dabo Singkep. Lantamal Tanjung Pinang memiliki satu fasilitas pemeliharaan dan perbaikan (Fasharkan) di Mentigi yang punya kemampuan membuat kapal patroli (KAL) 12, 28, dan 35 meter. Di samping itu, memiliki 2 Pangkalan Udara Angkatan Laut (Lanudal) berada di Matak, Kepulauan Natuna, dan di Tanjung Pinang/Kijang. Sebelum 1 Agustus 2006, Lantamal IV merupakan sebutan untuk Lantamal VI Makassar.
  2. Komando Armada RI Kawasan Timur
    1. Pangkalan Utama V (Lantamal V) di Surabaya membawahi lima Pangkalan Angkatan Laut, meliputi Tegal, Cilacap, Semarang, Yogyakarta, Malang, Banyuwangi, dan Benoa. Sebelum 1 Agustus 2006, Lantamal V merupakan sebutan untuk Lantamal X Jayapura.
    2. Pangkalan Utama VI (Lantamal VI) di Makassar, membawahi Pangkalan Angkatan Laut Kendari, Palu, Balikpapan, Kotabaru, dan Banjarmasin. Sebelum 1 Agustus 2006, Lantamal VI merupakan sebutan untuk Lantamal VIII Bitung.
    3. Pangkalan Utama VII (Lantamal VII) di Kupang, Nusa Tenggara Timur, membawahi Pangkalan Angkatan Laut Mataram, Maumere, Kupang, Tual, dan Aru. Memiliki 1 Pangkalan Udara, di Kupang. Sebelum 1 Agustus 2006, Lantamal VII merupakan sebutan untuk Lantamal IV Tanjung Pinang.
    4. Pangkalan Utama VIII (Mako Lantamal VIII) di Kota Bitung, Manado, Sulawesi Utara, membawahi Pangkalan Angkatan Laut Tarakan, Nunukan, Tahuna, Toli-Toli dan Gorontalo serta satu Pangkalan Udara Angkatan Laut di Manado. Lantamal VIII sebelum 1 Agustus 2006, merupakan sebutan untuk Lantamal IX Ambon.
    5. Pangkalan Utama IX (Lantamal IX) di Ambon membawahi Pangkalan Angkatan Laut Ternate. Sebelum 1 Agustus 2006, Lantamal IX merupakan sebutan untuk Lantamal VII Kupang.
    6. Pangkalan Utama X (Mako Lantamal X) di Jayapura, membawahi Pangkalan Angkatan Laut Sorong, Biak, Timika, dan Merauke serta satu Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan di Manokwari yang mampu memproduksi KAL 12 dan 28 meter.
    7. Pangkalan Utama XI (Lantamal XI) di Merauke, Papua (direncanakan).

Rencana pengembangan

Berdasarkan rencana pengembangan kekuatan periode 2005-2024, struktur operasional TNI-AL akan diubah di mana dua komando armada yang ada sekarang (Komando Armada Kawasan Barat dan Komando Armada Kawasan Timur) akan dilebur menjadi satu armada yang dipimpin laksamana berbintang tiga.
Armada ini akan membawahi tiga komando wilayah laut (Kowilla) yaitu Kowilla Barat dengan markas direncanakan di Tanjung Pinang, Riau, Kowilla Tengah dengan markas di Makassar dan Kowilla Timur dengan markas di Sorong. Pembagian komando operasional ini didasarkan pada karakteristik perairan yang membutuhkan pola operasi dan perangkat yang berbeda serta untuk memudahkan pergeseran pasukan atau logistik. Tetapi berdasarkan surat dari Panglima TNI, rencana pemekaran organisasi TNI AL ini ditolak, belum ditentukan kapan akan disetujui.

Multi-styled Text Generator at TextSpace.net